Sabtu, 02 November 2013

membuat perut six pack di rumah

Cara membuat perut six pack tanpa ke GYM, Untuk mendapatkan badan six pack, hal pertama yang paling penting adalah motivasi. Dan usaha yang keras akan membuahkan hasil yang memuaskan, karena disiplin sangat diperlukan untuk membentuk tubuh yang ideal.
Nah, latihan yang perlu dilakukan untuk membentuk badan six pack tanpa pergi ke GYM adalah sebagai berikut :

1.Sit up (Latihan untuk otot perut bagian atas)
Duduklah dikarpet lalu tekuklah kaki ,Silangkan tangan di dada. Kencangkan perut, lalu turunkan badan ke bawah, tahan sebentar, lalu kembali ke posisi semula. Jangan melakukan gerakan sampai punggung menyentuh lantai. Lakukan gerakan dengan perlahan dan terkontrol. Saat kembali ke posisi awal otot perut tetap dikencangkan dan rasakan tekanan pada otot perut saat posisi badan mendekati paha.
Untuk repetisi sen bisa coba 15-50 kali tergantung berapa loe sanggup tapi untuk set satu tidak usah terlalu banyak.

2.Leg raises (Latihan untuk otot perut bagian bawah)
Berbaringlah di bangku datar dan tangan berpegangan pada ujung bangku dibelakang kepala anda. Dengan posisi kaki sedikit bengkok, angkat kaki sehingga membentuk sudut 45 derajat. Tahan sebentar lalu perlahan kembali ke posisi semula. Usahakan agar kaki tidak menyentuh bangku.

3.Side to side (Latihan untuk otot perut bagian samping)
Berdiri tegap dengan kedua tangan memegang dumbbell. Posisi tangan lurus di samping badan. Perlahan-lahan gerakkan tubuh ke kiri sampai otot samping perut merasakan tekanan. Tahan sebentar, kembali ke posisi awal. Perlahan-lahan gerakkan tubuh ke kanan sampai otot samping perut merasakan tekanan. Kembali ke posisi awal. Saat tubuh bergerak ke samping jaga agar tubuh tetap tegak dan tidak membungkuk atau condong ke depan.
“Hati hati jangan terlalu capek dan hindari beban terlalu berat, karena apabila terlalu berat bisa menyebabkan cedera pada pinggang.”
 
Lakukan secara teratur aja 3 gerakan tersebut. Dan jangan lupa jaga pola makan anda (jangan terlalu banyak dan jangan pula terlalu sedikit), yang penting mengandung karbohidrat, lemak, dan protein. Perbanyak pula makan buah dan sayur
Sekian dari saya, semoga artikel ini bisa membantu anda untuk mendapatkan perut six pack.
»»  READMORE...

Rabu, 07 Agustus 2013

di balik kekreatifan rapper

Kemampuan rapper seperti Notorious B.I.G atau Eminem melontarkan lirik secara spontan kerap kali memesonakan. Apa sebenarnya rahasia di balik kemampuan itu?

Siyuan Liu, Allen Braun dan timnya dari  National Institute of Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD) di National Institute of Health di Amerika Serikat melakukan penelitian untuk menguaknya. Hasil riset dipublikasikan di jurnal Scientific Reports.

Liu dan rekannya meneliti 12 rapper gaya bebas yang telah memiliki pengalaman 5 tahun. Otak para rapper dipindai dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) saat tengah melakukan dua aktivitas rap. Pertama, saat rapper mengimprovisasi lirik dan nada. Kedua, saat mereka tampil dengan lirik yang telah diketahui.

Riset mengungkap, saat para rapper mendendang, ada bagian yang diaktifkan sementara bagian lain 'dimatikan'. Ada aktivitas jaringan saraf unik yang menunjukkan adanya jalur khusus terkait kreatifitas improvisasi.

Liu mengemukakan bahwa perubahan aktivitas terjadi di bagian korteks prefrontal, bagian otak yang berkaitan dengan kemampuan bahasa dan pengambilan keputusan. Improvisasi meningkatkan aktivitas area yang bertanggungjawab untuk berpikir tetapi menonaktifkan bagian yang berfungsi mengontrol.

"Kami pikir yang kami lihat adalah relaksasi dari fungsi eksekutif untuk memungkinkan perhatian yang tak fokus dan proses tanpa saringan yang menjadi muasal kreatifitas," kata Braun seperti dikutip National Geographic, Jumat (16/11/2012).

Bagian lain yang mengalami peningkatan selama rapper mendendang adalah sistem perisylvian (terkait bahasa), amygdala (terkait emosi) dan cingulate motor area (terkait gerak). Perubahan ini menunjukkan, nge-rap melibatkan spontanitas, kreatifitas, bahasa, mood gerak dan motivasi.

Peneliti selanjutnya akan meneliti aktifitas manusia dengan talenta lain, seperti membuat puisi, bercerita dan kreatifitas lainnya.

Liu mengatakan, "Kami pikir prosesnya terbagi dua. Pertama, fase improvisasi secara spontan. Di fase ini, Anda mnghasilkan ide yang hebat. Kami berpikir ada fase kedua, seperti perbaikan proses kreatif."
»»  READMORE...

Kamis, 22 November 2012

Biografi Munir : Seorang ‘Pahlawan’ HAM Indonesia

Dengan nama lengkap Munir Said Thalib, (alm) Munir lahir di Malang, Jawa Timur pada 8 Desember 1965 dan meninggal pada 7 September 2004 di pesawat Garuda Jakarta-Amsterdam yang transit di Singapura. Ia meninggal karena terkonsumsi racun arsenik dalam penerbangan menuju Belanda untuk melanjutkan studi masternya di bidang hukum. Pria keturunan Arab lulusan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini merupakan seorang aktivis dan pejuang HAM Indonesia. Ia dihormati oleh para aktivitis, LSM, hingga dunia internasional.
Tanggal 16 April 1996, Munir mendiriikan Komosi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS) serta menjadi Koordinator Badan Pekerja di LSM ini. Di lembaga inilah nama Munir mulai bersinar, saat dia melakukan advokasi terhadap para aktifis yang menjadi korban penculikan rejim penguasa Soeharto. Perjuangan Munir tentunya tak luput dari berbagai teror berupa ancaman kekerasan dan pembunuhan terhadap diri dan keluarganya. Usai kepengurusannya di KontraS, Munir ikut mendirikan Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia, Imparsial, di mana ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif.
Saat menjabat Koordinator KontraS namanya melambung sebagai seorang pejuang bagi orang-orang hilang yang diculik pada masa itu. Ketika itu dia membela para aktifis yang menjadi korban penculikan Tim Mawar dari Kopassus yang dipimpin oleh Prabowo Subianto (Ketum GERINDRA). Setelah Suharto jatuh, penculikan itu menjadi alasan pencopotan Danjen Kopassus (waktu itu) Prabowo Subianto dan diadilinya para anggota Tim Mawar.
Atas perjuangannya yang tak kenal lelah, dia pun memperoleh The Right Livelihood Award di Swedia (2000), sebuah penghargaan prestisius yang disebut sebagai Nobel alternatif dari Yayasan The Right Livelihood Award Jacob von Uexkull, Stockholm, Swedia di bidang pemajuan HAM dan Kontrol Sipil terhadap Militer di Indonesia. Sebelumnya, Majalah Asiaweek (Oktober 1999) menobatkannya menjadi salah seorang dari 20 pemimpin politik muda Asia pada milenium baru dan Man of The Year versi majalah Ummat (1998).
Kasus-Kasus Penting yang Pernah ditangani Munir
  1. Penasehat Hukum masyarakat Nipah, Madura, dalam kasus permintaan pertanggungjawaban militer atas pembunuhan tiga petani Nipah Madura, Jawa Timur; 1993
  2. Penasehat Hukum Sri Bintang Pamungkas (Ketua Umum PUDI) dalam kasus subversi dan perkara hukum Administrative Court (PTUN) untuk pemecatannya sebagai dosen, Jakarta; 1997
  3. Penasehat Hukum Muchtar Pakpahan (Ketua Umum SBSI) dalam kasus subversi, Jakarta; 1997
  4. Penasehat Hukum Dita Indah Sari, Coen Husen Pontoh, Sholeh (Ketua PPBI dan anggota PRD) dalam kasus subversi, Surabaya;1996
  5. Penasehat Hukum mahasiswa dan petani di Pasuruan dalam kasus kerusuhan PT. Chief Samsung; 1995
  6. Penasehat Hukum bagi 22 pekerja PT. Maspion dalam kasus pemogokan di Sidoarjo, Jawa Timur; 1993
  7. Penasehat Hukum DR. George Junus Aditjondro (Dosen Universitas Kristen Satyawacana, Salatiga) dalam kasus penghinaan terhadap pemerintah, Yogyakarta; 1994
  8. Penasehat Hukum dalam kasus hilangnya 24 aktifis dan mahasiswa di Jakarta; 1997-1998 –> [Danjen Koppasus]
  9. Penasehat Hukum dalam kasus pembunuhan besar-besaran terhadap masyarakat sipil di Tanjung Priok 1984; sejak 1998
  10. Penasehat Hukum kasus penembakan mahasiswa di Semanggi, Tragedi 1 dan 2; 1998-1999
  11. Anggota Komisi Penyelidikan Pelanggaran HAM di Timor Timur; 1999
  12. Penggagas Komisi Perdamaian dan Rekonsiliasi di Maluku
  13. Penasehat Hukum dan Koordinator Advokat HAM dalam kasus-kasus di Aceh dan Papua (bersama KontraS)
Dan masih banyak sekali kontribus (alm) Munir dalam penanganan kasus-kasus yang menyangkut pembelaan Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Sipil yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
*Kasus yang di’bold‘ merupakan dugaan-dugaan saya para pelaku [pihak yang merasa akan dirugikan oleh Munir] dibalik pembunuhan Munir. Mereka merasa ‘suara’ Munir yang membela para korban kekersaan dan kekejaman terlalu berbahaya bagi eksistensi kekuasan mereka.
Kronologi Kematian Munir
Tiga jam setelah pesawat GA-974 take off dari Singapura, awak kabin melaporkan kepada pilot Pantun Matondang bahwa seorang penumpang bernama Munir yang duduk di kursi nomor 40 G menderita sakit. Munir bolak balik ke toilet. Pilot meminta awak kabin untuk terus memonitor kondisi Munir. Munir pun dipindahkan duduk di sebelah seorang penumpang yang kebetulan berprofesi dokter yang juga berusaha menolongnya. Penerbangan menuju Amsterdam menempuh waktu 12 jam. Namun dua jam sebelum mendarat 7 September 2004, pukul 08.10 waktu Amsterdam di Bandara Schipol Amsterdam, saat diperiksa, Munir telah meninggal dunia.
Pada tanggal 12 November 2004 dikeluarkan kabar bahwa polisi Belanda (Institut Forensik Belanda) menemukan jejak-jejak senyawa arsenikum setelah otopsi. Hal ini juga dikonfirmasi oleh polisi Indonesia. Belum diketahui siapa yang telah meracuni Munir, meskipun ada yang menduga bahwa oknum-oknum tertentu memang ingin menyingkirkannya.
Persidangan Pembunuhan Munir
Pada 20 Desember 2005 Pollycarpus Budihari Priyanto dijatuhi vonis 14 tahun hukuman penjara atas pembunuhan terhadap Munir. Hakim menyatakan bahwa Pollycarpus, seorang pilot Garuda yang sedang cuti, menaruh arsenik di makanan Munir, karena dia ingin mendiamkan pengkritik pemerintah tersebut. Hakim Cicut Sutiarso menyatakan bahwa sebelum pembunuhan Pollycarpus menerima beberapa panggilan telepon dari sebuah telepon yang terdaftar oleh agen intelijen senior, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.
Lalu pada 6 Juni 2008, mantan Komandan Kopassus TNI Angkatan Darat dan juga mantan Deputi BIN, Mayor Jenderal (Purn) Muchdi Purwoprandjono ditangkap oleh polisi sebagai tersangka pembunuhan Munir. Selama beberapa bulan persidangan, akhirnya pada tanggal 31 Desember 2008, majelis hakim PN Jakarta Selatan memvonis bebas Muchdi Pr.
Lalu, siapakah pembunuh Munir??
Siapakah hakim PN Jakarta??
Mungkin hanya seorang Pollycarpus yang tidak berkepentingan merupakan otak pelaku pembunuhan Munir??
»»  READMORE...

Biografi Wiji Thukul


Widji Thukul (Wiji Widodo) dilahirkan di Sorogenen, Solo, tanggal 26 Agustus 1963 dari keluarga tukang becak, dengan nama lengkap Widji Widodo. Mulai menulis puisi sejak SD, dan tertarik pada dunia teater ketika duduk di bangku SMP. Bersama kelompok Teater Jagat, ia pernah ngamen puisi keluar-masuk kampung dan kota. Sempat pula menyambung hidupnya dengan berjualan koran, jadi calo karcis bioskop, dan menjadi tukang pelitur disebuah perusahaan meubel.
Pendidikan tertinggi Thukul Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) jurusan tari itupun hanya sampai kelas dua lantaran kesulitan uang. Kendati hidup sulit, ia aktif menyelenggarakan kegiatan teater dan melukis dengan anak-anak kampung disekitar tempat ia tinggal. Menikah dengan Sipon rekannya satu teater pada tanggal 23 Oktober 1988 dan dikaruniai dua orang anak, Hitri Nganthi Wani dan Fajar Merah.
Widji Thukul diundang membaca puisi di Kedutaan besar Jerman Jakarta oleh Goethe Institut tahun 1989. Mengikuti “3rd Asia-Pacific Trainer’s Workshop on Cultural Action” di Korea Selatan pada tahun 1990. Tampil ngamen puisi pada pasar malam puisi di Erasmus Huis, Pusat Kebudayaan Belanda, Jakarta pada than 1991. Memperoleh Wertheim Encourage Award dari Wertheim Stichting, Belanda, bersama budayawan WS Rendra di tahun 1991. Ditahun 1992, ia membacakan sajak di beberapa kota di Australia. Dianugerahi penghargaan Yap Thiam Hien Award tahun 2002. Selain itu, pada tahun 2002, kehidupannya sehari-hari didokumentasikan dalam film oleh Tinuk Yampolsky
Sampai saat ini, Widji Thukul tidak diketahui nasibnya, apakah ia sudah meninggal atau bersembunyi di suatu tempat. Widji Thukul tidak pernah terlihat lagi sejak peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 di Jakarta. Sejak peristiwa itu, ia selalu diburu aparat kepolisian dan tentara karena melalui puisi dan karya-karyanya dianggap melakukan tindakan subversive.
Keluarganya melaporkan hilang pada April 2000, sampai saat ini keberadaannya masih tetap misteri. Secara resmi, ia masuk daftar orang hilang pada tahun 2000.
Karya Sajak dan Puisi : Kicau Kepodang (1993), Suara Sebrang Sini (1994), Dari Negeri Poci 2 (1994), Mencari Tanda Lapang (1994), Tumis Kangkung Comberan (1996), Aku Ingin Jadi Peluru (2000), Pelo, Darman, Bunga dan Tembok, Peringatan,Kesaksian
Penghargaan : Wertheim Encourage Award dari Wertheim Stichting, Belanda (1991) Penghargaan Yap Thiam Hien Award (2002)

(Dari Berbagai Sumber)
»»  READMORE...

PERINGATAN


PERINGATAN

Jika rakyat pergi
Ketika penguasa pidato
Kita harus hati-hati
Barangkali mereka putus asa

Kalau rakyat bersembunyi
Dan berbisik-bisik
Ketika membicarakan masalahnya sendiri
Penguasa harus waspada dan belajar mendengar

Bila rakyat berani mengeluh
Itu artinya sudah gawat
Dan bila omongan penguasa
Tidak boleh dibantah
Kebenaran pasti terancam

Apabila usul ditolak tanpa ditimbang
Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
Dituduh subversif dan mengganggu keamanan
Maka hanya ada satu kata: lawan!
.

(Wiji Thukul, 1986)
»»  READMORE...

BUNGA DAN TEMBOK


BUNGA DAN TEMBOK
 
Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak
Kau hendaki tumbuh
Engkau lebih suka membangun
Rumah dan merampas tanah

Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak
Kau kehendaki adanya
Engkau lebih suka membangun
Jalan raya dan pagar besi

Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang
Dirontokkan di bumi kami sendiri

Jika kami bunga
Engkau adalah tembok itu
Tapi di tubuh tembok itu
Telah kami sebar biji-biji
Suatu saat kami akan tumbuh bersama
Dengan keyakinan: engkau harus hancur!

Dalam keyakinan kami
Di manapun – tirani harus tumbang!
»»  READMORE...